Ekspresi Asking And Giving Attention Dengan Contoh Dialog
Hello everybody, hari ini mediainggris.com ingin berbagi tentang bagaimana caranya meminta perhatian orang lain menggunakan bahasa Inggris. Apa yang harus kita ucapkan ketika ingin meminta perhatian seseorang dengan bahasa Inggris yang baik dan benar. Oke langsung saja kita bahas.
Asking for attention expressions.
Ekspresi meminta perhatianBerikut ini adalah contoh ekspresi-ekspresi yang bisa kalian gunakan ketika ingin meminta perhatian orang lain.
Exucese me. {permisi}
Attention, please. {mohon perhatian}
Can I have your attention, please? {bisakah saya meminta perhatian anda?}
May I have your attention, please? {bolehkah saya meminta perhatian anda?}
Sorry to trouble you. {maaf merepotkanmu}
Excuse me, I wonder if I could trouble you …. {bolehkah jika aku merepotkanmu ....}
Sorry to bother you. {maaf mengganggu kamu}
Look what I've got here. {lihat apa yang saya dapat disini}
Look here. {lihat sini}
Look! {lihat!}
Hey! {Hey!}
Look at me! {lihat aku}
Stop talking, please. {mohon berhenti berbicara}
Giving Attention
Memberikan perhatianNah ini contoh ekspresi bagaimana cara kita merespon kepada orang yang meminta perhatian kita.
Yes, please. {iya, silahkan}
Alright. {tentu}
Sure. {tentu saja}
I see. {oh begitu}
Well {baik}
Tell me more. {ceritakan padaku lebih banyak}
Really? {benarkah?}
Is he/she? {apakah dia?}
Have you? {sudahkah kamu}
What happened next? {apa yang terjadi selanjutnya}
Mmm… {mmm...}
And then what? {dan kemudian apa?}
What’s next? {apa selanjutnya}
Is that all? {hanya itu saja}
How interesting! What’s next? {menarik sekali! apa selanjutnya?}
Contoh-contoh dialog asking for attention!
Contoh I asking for attentionHandy: Girls, look what I’ve got here! {Teman-teman, lihat apa yang aku punya ini!}
Heni: Wow, you finally got their newest album. Where did you find it? {Wow, akhirnya kamu dapat album terbaru mereka. Di mana kamu mendapatkannya?}
Handy: I searched it online for 3 nights straight. {Aku mencarinya online selama 3 malam berturut-turut.}
Ghania: Hey, look! They’re on TV! {Lihat! Itu mereka di TV!}
Handy: What is it? {Ada apa?}
Ghania: Aren’t that they on TV? {Bukannya itu mereka di TV?}
Handy : Yes, what a coincidence! {Ya, kebetulan sekali!}
Contoh II asking for attention
Handy : Excuse me. {Permisi}
Cashier: How can I help you? {Bagaimana saya bisa membantu Anda?}
Handy : Can you show me where the milk is? {Bisa kamu tunjukkan di mana susu?}
Cashier: Sure. It’s in the second aisle from the left. {Tentu. Itu ada di lorong kedua dari kiri.}
Handy : Thank you. {Terima kasih}
Contoh III asking for attention
Handy: Can I have your attention, please? As the class leader, I have some announcement to make. {Bisakah aku minta perhatian kalian? Sebagai ketua kelas, aku punya pengumuman untuk disampaikan}
Richard: Yes, Pop, we are listening. Go ahead. {Ya, Pop, kami mendengarkan. Lanjutkan.}
Heni: Thanks. For the independence day celebration next week, we have to decor our class. Anyone got any idea? {Terima kasih. Untuk perayaan hari kemerdekaan minggu depan, kita harus menghias kelas kita. Ada yang punya ide?}
Ghania: I think I have some interesting ideas. Please listen to me. {Aku rasa aku punya beberapa ide menarik. Tolong dengarkan aku.}
Contoh IV asking for attention
Handy: Heni, sorry to trouble you. Can you scooch over a little bit? {Heni, maaf merepotkan. Bisakah kamu geser sedikit?}
Heni: No, not at all. Do you need help to carry those drinks as well? {Tidak apa-apa. Kamu perlu bantuan juga untuk membawa minuman-minuman itu?}
Handy : Thanks for the offer, but I got this. {Terima kasih tawarannya, tapi aku bisa kok.}