-->

Inilah Jawaban Beberapa Orang Dokter Gigi Mengenai - Bagaimana seorang dokter gigi menahan rasa jijik dari mulut pasiennya?


Inilah Jawaban Beberapa Orang Dokter Gigi Mengenai - Bagaimana seorang dokter gigi menahan rasa jijik dari mulut pasiennya?
menggosok gigi





Daftar Isi

Assalamua’laikum Wr Wb
mediainggris – Terimakasih kami ucapkan pada para pembaca setia mediainggris.com yang selalu mengunjungi kami untuk membaca artikel-artikel terbaru dari kami. Sebelumnya kemarin kami membahas beberapa pertanyaan yang di jawab oleh kami, rasanya tidak adil jika hanya memposting atau mempublikasikan apa saya yang kami jawab di quora. Postingan yang lalu berjudul “Masturbasi - Apakah anak remaja seharusnya dilarang bermartubasi? Mengapa?” adalah salah satu pertanyaan yang kami jawab di quora. Kali ini kami akan menampilkan salah satu pertanyaan teratas kami yang memiliki tayangan sebanyak 26.4K tayang di quora.
 Tapi sebelum masuk ke dalam tanya jawab yang di lakukan oleh kami, kita ketahui dulu apa itu gigi dan apa fungsinya;

Apa itu gigi dan fungsinya?

Gigi adalah salah satu struktur berkalsifikasi dan keras yang terdapat di dalam mulut manusia dan hewan vertebrata. Strukturnya yang bervariasi memungkinkan gigi melakukan banyak fungsi. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Pada beberapa hewan, terutama karnivora, gigi juga berfungsi sebagai senjata untuk membunuh mangsa.
Akar gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, fungsinya untuk membantu mencegah terbentuknya lubang pada gigi. Pulp dalam gigi dapat ditemukan di pusat dan inti gigi. Sedangkan dentin merupakan lapisan yang terletak di bawah email.
Gigi merupakan bagian yang dapat membedakan jenis mamalia serta dapat menjadi fosil. Paleontologis menggunakan gigi untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali menemukan hubungan di antaranya. Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.
Bentuk gigi juga berhubungan dengan jenis makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit dicerna. Karnivora membutuhkan gigi taring untuk membunuh dan merobek mangsa karena daging mudah dicerna, maka hewan karnivora dapat menelan makanan tanpa membutuhkan gigi geraham untuk mengunyahnya terlebih dahulu.

Sesuai dengan judul, kita tidak pernah tahu nih bagaimana perasaan dokter gigi ini ketika memeriksa mulut dan gigi kita ketika lagi sakit, bagaimana kalo kita ternyata habis makan petai atau jengkol. Wkwk. Nah simak aja beberapa jawaban dokter gigi dan beberapa pasien gigi di quora tentang;

Dokter Gigi - Bagaimana seorang dokter gigi menahan rasa jijik dari mulut pasiennya?


Jawaban – 1;
Dijawab oleh: https://id.quora.com/profile/Amanadentha-Augustriza (seorang dokter gigi)
“Awal-awal pasti jijik. Tapi lama-kelamaan pasti akan terbiasa. Toh ga munafik kan, kalo dapet uangnya dari sana ?”

Pendapat kami: memang betul sih pekerjaan profesional mau tidak mau suka tidak suka harus di lakukan tapi ternyata dokter gigi juga mempunyai rasa jijik di awal awal, sesuai dengan pernyataan penjawab di quora satu ini.

Jawaban – 2;
Dijawab oleh: https://id.quora.com/profile/Liang-Hai-Sie (menurut profile beliau adalah seorang mantan dokter penyakit dalam. Berikut adalah jawaban beliau.
“Itu sih pekerjaannya, rutin, tidak ada masalah!”

Pendapat kami: memang betul, seperti apa yang kami utarakan pada jawaban pertama kami, namun tidak di jawab secara spesifik ya perasaannya bagaimana.
Kita lihat jawaban selanjutnya.

Jawaban – 3;
Dijawab oleh: https://id.quora.com/profile/Kulo-Rijal (seorang kontributor)
Kita simak jawaban beliau.
“Itu juga yang pernah saya pikirkan, Kenapa dokter gigi tak jijik saat memeriksa gigi saya, padahal saya sendiri merasa jijik saat meilihat gigi saya melalui cermin. Saya hanya bisa menyimpulkan mungkin mereka sudah dilatih untuk mati rasa, sehingga lenyap sudah rasa jijik yang ada dalam diri mereka…,,”

Pendapat kami: ternyata pasiennya saya jijik, tapi bener mereka harus profesional. Kalo seorang dokter gigi jijian gimana mau meriksa atau ngobatin pasiennya ya kan. Keburu busuk tuh gigi yang mati.

Jawaban – 4;
Dijawab oleh: https://id.quora.com/profile/Liva (Seorang dokter gigi)
“Kalau saya tdk menelan air liurku sendiri ketika melihat kondisi mulut pasien. Trutama wkt mencium bau gas yg keluar wkt membersihkan lubang gigi. Dgn tdk menelan air liur, saya menahan rasa jijik. Klo saya menelan air liur, saya merasa jijik sm air liur saya sendiri. ”

Pendapat kami: Mungkin dari kebanyakan dokter gigi muda menangani mulut dan gigi pasien merupakan hal yang menjijikan di awal awal, melihat dari jawaban sebelum-sebelumnya. Karena mungkin juga pada saat kuliah banyakan teorinya di buku dan praktek menggunakan alat peraga. Ketika praktik langsung apa lagi di awal-awal mungkin hal yang menjijikan, tapi insya Alloh semua dokter gigi profesional.

Jawaban – 5;
Dijawab oleh: https://id.quora.com/profile/Rina-Mutiarasari (seorang dokter gigi)
Ini adalah jawaban yang panjang di pertanyaan ini dilihat dari jawaban-jawaban yang lainnya.
“Waktu awal kuliah (preklinik), calon dokter gigi kebanyakan mempelajari secara teoritis apa saja dasar ilmu yang akan digunakan saat bekerja nantinya. Sehingga, terpapar nya kami dengan kondisi mulut pasien masih sangat minim. Praktikum pun meskipun menggunakan gigi asli, namun disusun sedemikian rupa di dalam patung wajah berbentuk manusia yang biasa kami sebut dengan phantum.

Seiring berjalannya waktu, masa pre klinik di tahap2 akhir mengajarkan kita untuk saling berlatih antar mulut sesama teman. Kami yang pada awalnya merasa jijik dan tidak biasa pada akhir nya memulai suatu kebiasaan yang baru, yaitu lapang pandang yang berada di area mulut dan sekitarnya. Hal ini membuat saya mulai terbiasa dengan pekerjaan ini.

Pada masa klinik (koas/dokter gigi muda) adalah masa-masa yang paling membuat kami untuk mau tidak mau terus-terusan terpapar dengan kondisi rongga mulut masing-masing pasien. Karena, dosen-dosen kami memberikan beberapa requirement yang jumlahnya cukup banyak untuk melatih kemampuan dan ilmu yang sudah dipelajari semasa pre klinik. Nah, pada tahap ini lah saya menemukan kondisi mulut pasien dengan berbagai macam bentuk, sehingga sudah mulai terbiasa dengan kondisi apapun yang akan kita temukan di dalam mulut pasien tersebut.

Tentu semua ini butuh proses. Membutuhkan waktu 6 tahun 8 bulan bagi saya untuk menjadi seorang dokter gigi yang siap terjun ke masyarakat. Bagi saya pribadi, yang awalnya saya juga merupakan seseorang yang memiliki tingkat kebersihan yang tinggi, kini mulai terbiasa dengan kondisi mulut apapun pada pasien. Sehingga, tujuan utama saya sekarang adalah bukan merasa jijik dengan kondisi mulut pasien, namun ingin mengembalikan kebersihan dan kesehatan gigi semaksimal mungkin yang dapat diberikan atas izin Allah SWT melalui tangan-tangan dokter gigi.

Semoga bermanfaat!”

Pendapat kami: Sesuai ya dengan pendapat kami di jawaban sebelumnya pada saat kuliah mungkin teori lebih banyak dan prakti menggunakan alat peraga, ketika awal praktik langsung mulut dan gigi pasien sensasinya mungkin mulai berubah ya.

Itulah jawaban-jawaban mengenai “Bagaimana seorang dokter gigi menahan rasa jijik dari mulut pasiennya?”.
Untuk para pasien mungkin bersihkan dulu giginya sebelum ketemu dokter ya, kalo dari penyakitnya itu hal lain lagi.
Jika ingin melihat pertanyaan ini dan jawabannya klik aja disini.


Ini untuk menambah ilmu pengetahuan kalian yang berhubungan dengan gigi.




Bagaimana pertumbuhan gigi pada manusia?

Ada dua pertumbuhan gigi pada manusia yaitu gigi susu dan gigi permanen, berikut penjelasannya;
Pertama, gigi susu atau gigi primer, mulai tumbuh saat bayi berusia sekitar 6 bulan hingga 2 sampai 3 tahun. Saat menginjak usia 3 tahun, anak-anak rata-rata memiliki 20 gigi susu pada rahangnya. Gigi susu ini secara bertahap akan tanggal atau copot dan kemudian digantikan oleh gigi permanen, dimulai dari usia 5 sampai 6 tahun dan selesai pada masa remaja awal.

Kedua, pertumbuhan gigi permanen atau gigi sekunder yang menggantikan gigi susu. Fase pergantian ini menyebabkan rahang akan dipenuhi dengan campuran antara gigi susu dan gigi permanen. Gigi permanen biasanya sudah menggantikan gigi susu secara keseluruhan pada usia 12 sampai 13 tahun.

Kapan gigi susu tanggal dan apakah tumbuh lagi?

Gigi susu biasayanya tidak akan bertahan sampai dengan usia 17 tahun, dan jarang di temukan karena biasanya gigi susu yang tanggal akan di gantikan langsung oleh gigi permanen. Berikut penjelasan kapan gigi susu tanggal dan gigi permanen tumbuh.
tiga gigi dari tengah ke kanan dan ke kiri umumnya akan copot pada usia 6 sampai 12 tahun. Gigi seri tengah akan copot pada usia 6 sampai 7 tahun, gigi seri samping akan copot pada usia 7 sampai 8 tahun, dan gigi taring pada usia 10 sampai 12 tahun. Sementara untuk gigi geraham biasanya akan copot pada usia 9 sampai 12 tahun.

Apabila gigi yang copot adalah gigi permanen, maka kemungkinan tidak ada lagi benih gigi yang tersedia untuk menggantikannya. Meski demikian, ada pula seseorang yang memiliki gigi susu yang menetap dan belum pernah tanggal hingga usia remaja bahkan dewasa. Jika di balik gigi susu masih terdapat benih gigi permanen yang belum tumbuh, maka kemungkinan dapat terjadi pertumbuhan gigi.

Ada pula beberapa orang yang memang tidak memiliki benih pertumbuhan gigi sehingga jumlah giginya lebih sedikit daripada orang lain. Jadi, untuk lebih jelasnya tanyakan pada dokter gigi dan lakukan rontgen gigi. Bila pada akhirnya tidak ada benih gigi, Anda harus menempuh cara lain jika memang benar-benar ingin mengganti gigi tersebut. Salah satu kemungkinannya adalah dengan melakukan implan gigi. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gigi kepercayaan Anda.

Macam-macam penyakit gigi dan mulut.

1.      Gigi berlubang
2.      Sakit gigi
3.      Karies gigi
4.      Radang gusi
5.      Infeksi gusi
6.      Gigig Abrasi
7.      Sariawan
8.      Bau mulut
9.      Gusi berdarah
10.  Kanker mulut

Sekian postingan kami kali ini mudah-mudahan bermanfaat dan tetap jaga kebersihan mulut dan gigi anda ya jangan sampai menyesal di kemudian hari. Terimakasih telah memabaca artikel kami yang berjudul: Inilah Jawaban Beberapa Orang Dokter Gigi Mengenai - Bagaimana seorang dokter gigi menahan rasa jijik dari mulut pasiennya?.
Silahkan untuk dishare artikel ini jika dirasa menarik dan juga bermanfaat.




LihatTutupKomentar
close